Apa sih yang bikin para pereu ini rela "mempertaruhkan nyawa" (OK ini sedikit lebay, faktanya beberapa kali terjadi kasus penumpang pingsan karena rebutan) dalam commuterline yang belum juga bisa senyaman KRL Express?
Dalam sebuah sesi nguping bersama, seorang pekerja wanita bilang kalau dia sudah beberapa kali kena tegur bosnya gara-gara telat ngantor. Penyebab keterlambatannya, tentu saja karena susahnya mendapatkan secuil tempat dalam gerbong di commuterline pagi. Kemudian saya berpikir, mungkin penyebab para perempuan ini semakin gesit bertarung dan menafikan keselamatannya adalah demi menghindari omelan bos galak dan sindiran HRD melihat kolom absen. Mungkin...
Nggak banyak memang kantor yang menerapkan keleluasaan jam kedatangan. Jika kamu termasuk dalam kantor yang sedikit itu bersyukurlah.